Oleh-Oleh Wajib dari Belitung
Berkunjung
ke tempat yang unik seperti Belitung, sayang kalau tidak menyempatkan diri
mencari barang-barang yang khas, alias Cinderamata. Sebelum anda kecewa secara
jujur kami informasikan bahwa industri cinderamata di Belitung masih dalam
tahap penjajakan, artinya belum merupakan sebuah industri seperti Bali atau
Jogja. Tentu saja hal ini karena masih sangat sedikitnya jumlah wisatawan
berkunjung ke Belitung. Mudah-mudahan akan semakin banyak orang-orang seperti
anda yang kemudian memutuskan untuk berkunjung ke Belitung setelah melihat
website ini, sehingga industri kerajinan di Belitung bisa berkembang.
Akan tetapi harap di ingat, di setiap daerah pasti aja saja orang yang kreatif. Terlepas dari untung atau rugi, mereka tetap saja membuahkan sebuah karya. Dan di halaman website ini kami ingin berbagi informasi dengan anda tentang kreativitas masyarakat Belitung tersebut:
Batu Satam
Seperti terlihat pada foto, batu satam adalah
jenis batu berwarna hitam yang seperti batu-batu permata pada umumnya, Batu
Satam digunakan sebagai bahan perhiasan. Keunikan batu ini adalah permukaannya
yang bermotif seperti ukiran unik dan tidak beraturan dan ukiran alam pada batu
ini adalah letak keindahannya. Menurut cerita masyarakat Belitung, Batu Satam
yang pada jaman Belanda disebut Billitonit (batu dari Belitung), hanya terdapat
di pulau Belitung.
Konon menurut cerita batu ini berasal dari pecahan asteroid yang jatuh di Belitung pada masa silam dan kemudian terkubur di dalam tanah. Batu Satam mulai ditemukan ketika industri penambangan timah mulai beroperasi di Belitung. Batu-batu tersebut muncul ke permukaan bersamaan dengan tanah yang dikeruk dari dalam bumi oleh penambang timah. Secara tidak sengaja, batu-batu Satam tersebut ditemukan oleh para penambang. Karena keunikan ukiran di permukaannya, batu ini menjadi menarik untuk dijadikan perhiasan. Satam bisa didapatkan di toko-toko perhiasan di Belitung.
Kerupuk Belitong
Sebenarnya kerupuk dari Belitung sama saja dengan
kerupuk dari daerah lain. Yang sedikit berbeda adalah rasa-nya, karena
kerupuk-kerupuk dari Belitung terbuat dari beberapa jenis hewan laut. Ada
kerupuk ikan, kerupuk udang dan kerupuk cumi. Karena di Belitung terdapat
banyak sekali ikan, rasa kerupuk Belitung lebih berasa ikan, udang atau
cumi-nya. Kerupuk-kerupuk ini mudah sekali di dapat di pasar-pasar kota
Tanjungpandan dan Manggar.
Kerajinan Kerang
Seperti foto-foto di halaman ini anda bisa
melihat bentuk-bentuk yang lucu yang terbuat dari cangkang kerang-kerangan yang
warna-warni. Kerang-kerang tersebut dikumpulkan oleh para pengrajin dari
pantai-pantai Belitung dan dilekatkan sedemikan rupa sehingga bentuknya cukup
menarik untuk hiasan lemari. Hiasan kerang ini hanya bisa didapat di toko pusat kerajinan KUKM di pasar kota
Tanjungpandan.
Belacan Belitong
Barang cinderamata ini tentu saja hanya
diperuntukkan bagi anda yang doyan sambal terasi. Terasi yang terkenal di
Belitung adalah yang berasal dari desa Sijok (Sijuk). Mungkin karena dibuat
dari bahan baku berupa udang kecil yang masih segar, terasi asal Sijok memang
terasa lebih nikmat dari terasi biasa yang anda dapat dari pasar. Kemasan
terasi ini juga unik, yaitu dibungkus dengan anyaman dari daun Lais, daun yang biasa digunakan oleh masyarakat
setempat untuk membuat tikar. Terasi Sijok mudah didapat di toko-toko di pasar
kota Tanjungpandan.
Sambal Lingkong
Orang Jakarta menyebutnya Abon Ikan, karena
memang sambal yang satu ini bentuknya lebih mirip abon daripada sambal. Tapi
tetap saja orang Belitung mengkategorikan sebagai sambal karena rasanya memang
sedikit pedas. Sambal Lingkong terbuat dari daging ikan tenggiri yang ditumbuk
kemudian dicampur dengan bumbu dengan sedikit cabe dan parutan kelapa, kemudian
di aduk (lingkong) di wajan hingga mengering. Rasanya gurih dan sedikit pedas.
Orang Belitung selalu memasak sambal lingkong untuk dimakan bersama ketupat pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Sambal Lingkong (Abon Ikan) mudah didapatkan di pasar-pasar kota Tanjungpandan dan Manggar.
Kerajinan Rotan
Kerajinan rotan bisa juga menjadi cinderamata
Belitung, walaupun kerajinan ini bukanlah sesuatu yang khas dan hanya bisa
didapatkan di Belitung. Ada berbagai jenis kerajinan seperti keranjang rotan,
tikar daun lais atau tudung penutup makanan. Kerajinan ini umumnya hanya bisa
didapat di desa-desa pedalaman Belitung dan untuk anda yang berminat sebaiknya
membuat pesanan terlebih dahulu.
sumber: http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=42
Akan tetapi harap di ingat, di setiap daerah pasti aja saja orang yang kreatif. Terlepas dari untung atau rugi, mereka tetap saja membuahkan sebuah karya. Dan di halaman website ini kami ingin berbagi informasi dengan anda tentang kreativitas masyarakat Belitung tersebut:
Batu Satam

Konon menurut cerita batu ini berasal dari pecahan asteroid yang jatuh di Belitung pada masa silam dan kemudian terkubur di dalam tanah. Batu Satam mulai ditemukan ketika industri penambangan timah mulai beroperasi di Belitung. Batu-batu tersebut muncul ke permukaan bersamaan dengan tanah yang dikeruk dari dalam bumi oleh penambang timah. Secara tidak sengaja, batu-batu Satam tersebut ditemukan oleh para penambang. Karena keunikan ukiran di permukaannya, batu ini menjadi menarik untuk dijadikan perhiasan. Satam bisa didapatkan di toko-toko perhiasan di Belitung.
Kerupuk Belitong

Kerajinan Kerang

Belacan Belitong

Sambal Lingkong

Orang Belitung selalu memasak sambal lingkong untuk dimakan bersama ketupat pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Sambal Lingkong (Abon Ikan) mudah didapatkan di pasar-pasar kota Tanjungpandan dan Manggar.
Kerajinan Rotan

sumber: http://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=42
Komentar